Desa Karang Kemiri Dorong Kemandirian Gizi: Sosialisasi B2SA Berbasis Pangan Lokal Lewat DAK Nonfisik 2025


OKU Timur – Desa Karang Kemiri, Kecamatan Belitang, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menggelar Sosialisasi Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) pada Senin (08/12/2025) pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Tahun 2025, dan menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.


Acara dibuka oleh Kepala Desa Karang Kemiri, Marwanto, yang menyampaikan apresiasi kepada warga serta seluruh stakeholder yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan edukatif tersebut. Hadir sebagai narasumber utama Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur, Ir. Nurleli, yang memberikan materi terkait urgensi pola konsumsi pangan lokal sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan.


Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari unsur TNI–Polri melalui kehadiran Bhabinkamtibmas Brigpol Tri Novia Yunita, S.E., yang hadir mewakili Kapolsek Belitang I, serta Babinsa Pelda Noviadi selaku perwakilan dari Danramil Belitang. Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Bhakti Pertiwi, Tenti Uripah, turut memeriahkan acara sebagai simbol penggerak utama pemanfaatan pangan lokal di tingkat keluarga.


Dalam sesi pemaparan materi, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai konsep pangan lokal yang memanfaatkan sumber daya desa sebagai alternatif makanan sehat. Materi juga menyoroti “5 Pesan Umum Gizi Seimbang,” sebagai panduan masyarakat dalam menerapkan pola konsumsi yang tepat, bergizi, dan aman bagi seluruh anggota keluarga.


“Melalui sosialisasi ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa makanan sehat tidak harus mahal. Potensi pangan lokal sangat banyak dan jika dimanfaatkan secara optimal, dapat meningkatkan kesehatan dan ketahanan pangan keluarga,” ujar salah satu perangkat desa yang menjadi fasilitator kegiatan.


Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini mendapat antusiasme yang tinggi dari warga dan perangkat desa. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar, dan kondusif, serta meninggalkan motivasi baru bagi masyarakat untuk mulai menerapkan pola makan B2SA sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.


Dengan adanya sosialisasi ini, Desa Karang Kemiri berharap dapat mempercepat transformasi masyarakat menuju pola konsumsi pangan yang lebih sehat, mandiri, dan berbasis kearifan lokal—sebagai pondasi penting menuju desa yang kuat secara gizi dan berdaya secara ekonomi. (*)

LihatTutupKomentar